Beijing -
Pemerintah Cina telah memperketat pengawasan terhadap layanan pesan
instan lewat telepon seluler setelah seorang pejabat Korea Selatan
mengkonfirmasikan bahwa beberapa layanan pesan instan telah diblokir
karena digunakan untuk bertukar informasi ihwal gerakan terorisme,
Kamis, 7 Agustus 2014.
Kepada pemerintah Korea Selatan,
Cina mengabarkan telah memblokir tiga layanan pesan instan, yakni Kakao
Talk, WeChat, dan Line, yang diduga digunakan sebagai ajang bertukar
informasi seputar kegiatan terorisme.
Kantor berita resmi
Cina, Xinhua, melaporkan, akun yang belum disetujui oleh penyedia
layanan pesan instan dilarang menerbitkan atau mencetak ulang berita
politik. Penyedia layanan pesan instan harus memverifikasi dan menandai
akun-akun yang bisa menerbitkan atau mencetak ulang berita politik.
Seperti
dilansir Al Jazeera, kebijakan ini membuat distribusi layanan pesan
instan dari wartawan dan akademikus berkurang. Asisten profesor studi
jurnalisme dan media dari University of Hong Kong, Fu King-wa,
mengatakan kebijakan ini bisa menurunkan aktivitas komunikasi di WeChat.
Sebelumnya,
partai komunis di Cina telah mengeluarkan aturan untuk memperketat
pengawasan terhadap mikroblog dan media sosial lainnya. Pemerintah Cina
juga mengumumkan hanya perusahaan-perusahaan media baru yang dizinkan
merilis berita tentang politik dan sosial.
Bagaimana dengan Indonesia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar