Penguatan
Kelembagaan, Standarisasi Mutu dan
Harga Sarang Burung Walet di Indonesia
Harga Sarang Burung Walet di Indonesia
Oleh : Rendy Jaya Laksamana
Budidaya sarang burung walet terbilang
bisnis yang menggiurkan karena harganya yang terbilang tinggi untuk pasaran
eksport. Indonesia
saat ini merupakan negara penghasil sarang burung walet
terbesar di dunia, hampir 90% kebutuhan sarang burung walet dunia
di pasok oleh Indonesia sehingga Negara-negara importir seperti Hongkong,
dan China masih tergantung dengan Produksi Sarang Walet Indonesia. Dan dengan
adanya perdagangan bebas seharusnya Indonesia mendapatkan keuntungan dengan
kebijakan Internasional ini dan Sarang Burung Walet menjadi salah satu produk
unggulan Non Migas untuk menambah Devisa Negara.
Tingginya
angka permintaan sarang burung walet dunia, dengan harga yang terus melambung tinggi
tidak terlepas dari kegunaan sarang burung walet ini
yang dipercaya sangat bermanfaat bagi kesehatan seperti menyembuhkan
sakit paru-paru, memperlancar peredaran darah, dan menambah stamina.
Namun
tidak dipungkiri seiring waktu sarang walet mengalami penurunan yang dulu
mencapai puluhan juta hingga saat ini merosot di level Rp. 3 jt sd Rp. 7 jt.
Hal ini disebabkan antara lain :
- Berkurangnya Kebutuhan Sarang Walet karena adanya teknologi pengobatan alternative sebagai pengganti.
- Berkurangnya Produksi Sarang Walet karena keterbatasan Lahan/Kerusakan Alam (Polusi, Perubahan Fungsi Lahan, dan sebagainya).
- Adanya isu Virus berbahaya yang bisa menularkan penyakit kepada manusia.
- Pemalsuan Produk Sarang Walet yang menurunkan kepercayaan Negara importir terhadap mutu dan kualitas sarang walet Indonesia.
Untuk
menghadapi permasalahan tersebut perlu keterlibatan pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah dalam hal ini, seperti :
- Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi kepada Negara Importir untuk bisa melakukan Export Langsung ke Negara Importir tanpa melalui Negara Perantara.
- Untuk itu Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah perlu memperkuat dan atau membentuk Lembaga Standarisasi Mutu dan Harga Export Sarang Walet secara Nasional.
- Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengimplementasikan kebijakan yang komperehensif terkait Tata Ruang untuk menjaga keberlangsungan Lingkungan Hidup Burung Walet.
- Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah perlu melakukan pembinaan terhadap Petani dan Pengusaha Walet seperti :
a. Menginventarisasi
dan mengidentifikasi petani dan pengusaha sarang walet.
b. Memberikan
Insentif kepada petani dan pengusaha sarang walet yang taat terhadap pembayaran
pajak dan Tata Ruang.
c. Pembinaan
standarisasi Mutu dan Harga Export Walet dengan bekerjasama dengan Exportir
Sarang Walet.
d. Membangun
Kemitraan antara Kelompok Petani dan Pengusaha Exportir Sarang Burung Walet.
e. Pemerintah
daerah dapat membuat Peraturan Daerah standar harga minimal Sarang Burung
Walet.
Yang perlu digaris bawahi
bahwa penguatan Kelembagaan untuk membuat Standard Mutu dan Harga Sarang Burung
Walet menjadi sangat penting agar para kelompok petani dan atau pengusaha walet
mendapatkan keuntungan maksimal dan Pemerintah Daerah diuntungkan dengan
peningkatan pendapatan anggaran daerah, sehingga peran Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri dalam mengkoordinasikan kebijakan ini sangatlah strategis agar kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan memajukan sektor ekonomi salah satunya melalui export Sarang Burung Walet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar